Makna
Leksikal dan Makna Gramatikal
1. Makna
Leksikal
Makna
Leksikal adalah bentuk ajektif yang diturunkan dar bentuk nomina leksikon
(vokabuler, kosa kata, perbendaharaan kata). Satuan dari leksikon adalah
leksem, yaitu satuan bentuk bahasa yang bermakna. Kalau leksikon kita samakan
dengan kosakata atau perbendaharaan kata, maka leksem dapat kita persamakan
dengan kata. Dengan demikian, makna leksikal dapat diartikan sebagai makna yang
berifat leksikon, bersifat leksem, atau bersifat kata.Dapat pula dikatakan
makna leksikal adalah makna yang sesuai dengan referennya, makna yang sesuai
dengan hasil kehidupan kita.
Contohnya, kata tikus makna leksikalnya adalah
sebangsa binatang pengerat yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit tifus.
Makna ini tampak jelas dalam kalimat Tikus
itu mati diterkam kucing atau dalam kalimat Panen kali ini gagal akibat serangan hama tikus. Kata tikus pada
kedua kalimat itu jelas merujuk kepada binatang tikus, bukan kepada yang lain.
Tetapi dalam kalimat yang menjadi tikus
di gudang kami ternyata berkepala hitam bukanlah dalam makna leksikal
karena tidak merujuk kepada binatang tikus melainkan kepada seorang manusia,
yang perbuatannya memang mirip dengan perbuatan tikus.
2. Makna Gramatikal
Makna Gramatikal
adalah makna yang hadir sebagai akibat
adanya proses gramatikal seperti proses afiksasi, proses reduplikasi, dan
proses komposisi.
Proses afiksasi awalan ter- pada kata angkat
dalam kalimat Batu seberat itu terangkat juga oleh adik melahirkan makna ’ dapat’
dan dalam kalimat ketika balok itu ditarik, papan itu terangkat ke atas
melahirkan makna gramatikal ‘ tidak
sengaja’.
Proses Reduplikasi seperti
kata buku yang bermakna ‘ sebuah buku’
menjadi buku-buku yang bermakna ‘ banyak buku’
bahasa inggris untuk menyatakan ‘ jamak’ menggunakan penambahan morfem
(s) atu menggunakan bentuk khusus. Misalnya book ‘ sebuah buku’ menjadi books
yang bermakna ‘ banyak buku’ ; kata women yang bermakna ‘ seorang wanita’
menjadi womens yang bermakna ‘banyak wanita’.
Proses Komposisi atau prosekan makna grs
penggabungan dalam bahasa Indonesia juga banyak melahirkan makna
gramatikal. Makna Gramatikal komposisi sate ayam tidak sama dengan komposisi sate Madura. Yang pertama menyatakan ‘
asala bahan’ dan yang kedua menyatakan ‘asal tempat’ . Begitu juga komposisi anak asuh tidak sama maknanya dengan
komposisi orang tua asuh. Yang
pertama bermakna ‘ anak yang diasuh’ sedangkan yang akedua bermakna ‘orang tua
yang mengasuh’.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletesedikit koreksi,, untuk woman tunggal, women jamak, bukan womens..terima kasih
ReplyDelete